Matius 15

Iman yang Mengagumkan Tuhan

3 April 2019
Bacaan Alkitab hari ini : Matius 15

Beberapa pemimpin agama sengaja datang dari Yerusalem untuk menjebak Tuhan Yesus dengan mempermasalahkan bahwa murid-murid Tuhan Yesus gagal menaati tradisi agama (15:1-20). Kemudian, Tuhan Yesus menyingkir ke daerah Tirus dan Sidon. Di sana, Tuhan Yesus menyembuhkan seorang anak perempuan yang kerasukan setan (15:21-28). Selanjutnya, Tuhan Yesus menyusur pantai danau Galilea dan mengadakan mujizat kesembuhan serta memberi makan lebih dari 4000 orang, hanya dengan tujuh roti dan empat ikan kecil (15:29-39).

Saat membaca perkataan Tuhan Yesus kepada wanita Kanaan yang anak perempuannya kerasukan setan (15:24, 26), mungkin muncul pertanyaan, "Mengapa Tuhan Yesus bersikap begitu kasar terhadap wanita itu? Benarkah Tuhan Yesus hanya datang kepada orang Israel saja?" Pujian Tuhan Yesus terhadap iman wanita Kanaan itu (15:28) menunjukkan bahwa pelayanan-Nya sebenarnya tidak bersifat eksklusif (untuk bangsa Israel saja). Selain perwira pasukan Romawi yang hambanya sakit lumpuh (8:5-10), perempuan Kanaan ini adalah orang kedua di Injil Matius yang imannya dipuji Tuhan. Mengapa Tuhan Yesus akhirnya mengabulkan permohonan perempuan Kanaan ini? Apakah agar perempuan itu tidak terus mengganggu dengan teriakannya (15:23)? Tidak! Perkataan Tuhan Yesus sebelumnya (15:24) hanyalah ujian terhadap iman wanita ini. Iman wanita itu—yang didasarkan pada perasaan tidak layak—yang membuat Tuhan Yesus memberikan anugerah dengan menyembuhkan anak perempuannya (15:28).

Saat menghadapi masalah dalam kehidupan, ada orang Kristen yang berdoa seperti berikut ini, "Tuhan, bukankah saya adalah anak-Mu? Saya rajin beribadah, memberi persembahan, dan melayani Engkau. Oleh karena itu, sudah seharusnya (selayaknya) Tuhan menyembuhkan saya! Kabulkanlah permintaan saya, ya Tuhan!" Bila kita menjalani kehidupan sebagai orang Kristen yang baik, bahkan kita melayani Tuhan, apakah hal itu membuat Tuhan berhutang kepada kita dan harus mengabulkan permintaan kita? Tidak! Kisah wanita Kanaan yang kita baca dalam bacaan Alkitab hari ini menjelaskan bahwa dasar pengabulan doa bukanlah kelayakan diri kita untuk menerima pertolongan Tuhan, tetapi anugerah Tuhan yang dilandasi oleh belas kasihan Tuhan terhadap diri kita. [FL]
Pokok Doa
1. Proses pengusulan Calon Sementara Penatua di masing-masing Jemaat GKY.
2. Proses Pergantian Gembala di GKY Jemaat Teluk Gong, GKY Jemaat Sunter.
Karena itu hendaklah kamu saling mengaku dosamu dan saling mendoakan, supaya kamu sembuh.
Yakobus 5: 16
www.gky.or.id | Gereja Kristus Yesus Copyright 2019. All rights Reserved. Design & Development by AQUA GENESIS Web Development & Design